
Pemerintah telah menetapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) antara tanggal 3 Juni-20 Juni 2021. Analisis ini dibuat sampai dengan Tanggal 13 Juni 2021 (11 hari setelah PPKM). Data diambila dari rilis Satgas Covid secara harian dan dikumpulkan serta diolah lanjut.
Tabel # 1: Beberapa Indikator Penting (Data: Data Satgas Covid harian, dikumpulkan dan diolah)
Berdasar Tabel # 1 tersebut disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Pengambilan spesimen dari hanya 31,550 pada hari Lebaran (dan hari sebelumnya sekitar jumlah tersebut), namun masih belum cukup.Standar WHO atas pengambilan spesimen adalah sebagai berikut:
Dengan demikian sejak Hari Lebaran dan hari-hari sebelumnya dimana angka positif dibanding spesimen yang berkisar antara 5-11% seharusnya diambil spesimen 192,500 per hari kenyataannya hanya 30,000-35,000 per hari. Dan walaupun pengambilan spesimen telah meningkat pesat hingga mencapai 227,083 sehari pada tanggal 13 Juni 2021 namun itu juga masih jauh dari standar 385,000 per hari
Banyak pendapat mengenai cara perhitungan positivity rate. Dalam analisis ini digunakan angka dari keseluruhan spesimen (PCR, TCM dan Antigen) dan tidak melihat orang (satu orang beberapa kali test tetap dihitung sebanyak jumlah test) karena analisis ini hanya dimaksudkan untuk mebandingkan perkembangan kasus positif dibanding jumlah spesimen naik ataukah turun.
Kasus positif dibanding spesimen pada bulan Februari-Mei pernah mencapai sedikit di atas 5 % namun meningkat pesat dan konsisten satu minggu setelah Lebaran pada tanggal 13 Mei 2021. Angka tersebut mencapai 21,09% pada tanggal 13 Juni 2021 dua bulan setelah Lebaran.
Kasus aktif adalah kasus positif dikurangi yang sembuh dan yang meninggal. Kasus aktif menunjukkan seberapa banyak pasien yang memerlukan perawatan (tentu saja juga harus dibarengi dengan analisis kenaikan jumlah pasien meninggal). Kasus aktif pada tanggal 13 Mei 2021 “hanya” 94,857 terus meningkat secara konsisten hingga menjadi 470,579 orang pada tanggal 13 Juni 2021. Dengan asumsi kasus aktif Sebagian besar di rawat di Fasilitas Kesehatan maka dapat dibayangkan beratnya pelayanan Kesehatan dengan kenaikan kasus pasien perlu perawatan yang meningkat lima kali lipat dalam satu bulan.
Pada Tabel # 2 disampaikan Perkembangan Kasus Positif di Lima Provinsi di Pulau Jawa sebagai berikut:
*) Prosen angka positif tanggal 13 Juni dibanding Tanggal 3 Juni 2021
Dari sisi angka mutlak besaran kasus positif memang Provinsi DKI Jakarta menunjukkan angka yang terbesar dibanding provinsi lain di Pulau Jawa, namun dari sisi trend kenaikan kasus positif maka Provinsi Jawa Timur dan Banten harus mendapat perhatian khusus. Adalah hal yang menarik mengapa Provinsi Banten melonjak empat kali lipat dari tanggal 11 Juli ke Tanggal 12 Juli 2021